Gorontalo, 16 Desember 2024 – Program Studi Ilmu Hadis IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar Seminar Internasional dengan tema “Menjaga Relevansi Hadis di Era Digital dengan Tetap Mempertahankan Penggunaan dari Kitab-kitab Klasik yang Diteliti Secara Manual”. Seminar ini diadakan pada Senin, 16 Desember 2024, di Gedung Jurusan Ilmu Hadis IAIN Sultan Amai Gorontalo, dengan dihadiri oleh berbagai akademisi dan peneliti dari dalam dan luar negeri.

Acara dimulai dengan sambutan dari Hikmawati Sultani, S.Th.I., M.Hum., Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Hadis, yang menyampaikan pentingnya memahami peran hadis dalam kehidupan umat Islam, khususnya dalam konteks digital yang berkembang pesat saat ini. Ia menekankan bahwa meskipun teknologi semakin maju, kajian hadis tetap harus mengedepankan prinsip-prinsip keilmuan yang ada dalam kitab-kitab klasik yang telah diuji secara manual.

Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Fitri N. Laiya, S.Th.I., M.Th.I., seorang dosen dan pengajar di Jurusan Ilmu Hadis IAIN Sultan Amai Gorontalo, serta Moh. Marzuki Kai, Lc., dari Universitas Qasim, Arab Saudi. Dalam materinya, kedua pembicara mengupas tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga relevansi hadis di era digital, serta pentingnya mempertahankan metode penelitian manual terhadap kitab-kitab

klasik sebagai upaya menjaga keaslian dan otentisitas hadis.

Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta yang hadir berdiskusi tentang berbagai isu terkini terkait digitalisasi ilmu hadis, serta bagaimana cara menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian tradisi ilmiah.

Acara ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antara pemikiran klasik dan perkembangan teknologi dalam kajian hadis, serta memberikan wawasan baru bagi para peserta dalam menjaga keberlanjutan ilmu hadis di era digital.