Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Jurusan Ilmu Hadis, baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan mitra internasional untuk memperkuat pengabdian kepada masyarakat global. Kesepakatan ini berfokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang akademik dan non-akademik sesuai standar internasional.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Jurusan Ilmu Hadis berkomitmen untuk membangun program yang mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam pemahaman keilmuan hadis, tetapi juga memiliki kompetensi global.
Melalui MoU ini, berbagai program strategis akan dikembangkan, termasuk pelatihan, lokakarya, dan program pertukaran yang melibatkan dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan. Fokus utama program ini adalah menciptakan sinergi antara kebutuhan akademik dan praktik di lapangan dengan pendekatan berbasis nilai-nilai universal.
Penandatanganan MoU ini juga diharapkan dapat memperluas jejaring internasional Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, khususnya Jurusan Ilmu Hadis, dalam memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat internasional. Kesepakatan ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif, relevan, dan berdaya saing global.